MEDAN – Maraknya penggunaan loudspeaker portable musik karoke di setiap gang dan rumah mulai dikeluhkan warga. Pasalnya, suara loudspeaker itu disetel dengan volume tinggi hingga mengganggu kenyamanan warga lainnya. Belum lagi, karokean itu sering berlangsung hingga tengah malam.
Keluhan ini disampaikan warga saat bertemu Wakil Ketua DPRD Kota Medan Zulkarnaen SKM dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No 10 Tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban umum di Jl Bandar Baru, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, pada Sabtu 5 Juli 2025.
“Kami tidak persoalkan karokenya pak. Tapi kadang volume suara speakernya terlalu bising. Kami mohon dihimbaulah warga-warga kita ini, agar jangan besar-besar kali volumenya, dan jangan sampai tengah malam gitu. Kita warga lainnya juga terganggu kalau suara speakernya besar kali,” keluh Ibu Murni, warga Jl Purwo.
Selain itu, ia juga meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Medan bisa menyiapkan CCTV di jalan-jalan, khususnya kawasan yang rawan aksi tindak kriminal.
“Siskamling kan biasanya rondanya malam. Nah, bagaimana dengan siang harinya, kan tidak ada yang awasi. Padahal banyak juga maling yang beraksi sianh hari. Banyak kendaraan yang parkir di kawasan ini sering kehilangan spion dan pencurian motor. Kami berharap Pemko Medan bisa memfasilitasi pemasangan CCTV di jalan-jalan, agar dapat terawasi,” harapnya.
Senada, Bu Lilis turut mengeluhkan persimpangan kawasan Jl Sumatra – Jl Thamrin, yang kerap dijadikan area parkir.
“Itu kan simpang pak. Kita jadi kesulitan saat berbelok, karena persimpangan itu kan titik buta. Mohon agak ditertibkan,” ucapnya.
Ia juga memprotes suara bising musik karoke di warung kopi di simpang jalan yang kerap berlangsung hingga tengah malam.
Sementara itu, Ibu Arfah melaporkan kebisingan yang ditimbulkan alarm Mini Market Alfa Mart di Jl Purwo.
“Kalau jelang subuh, sekitar jam 3.00 WIB, alarmnya tiba-tiba berbunyi dan tidak ada yang matikan. Itu alarm kalau sudah bunyi, pasti lama padamnya. Sangat mengganggu pak. Apalagi kita masih istrahat dan nyenyak tidur, jadi terganggu karena bisingnya bunyi alarm,” katanya.
Keluhan lainnya disampaikan warga, Herman, soal belum adanya plank nama jalan di Jl Purwo.
“Hampir tiap hari ada saja orang melintas dan bertanya itu jalan apa. Mohonlah pak agar dipasang marka atau papan nama jalannya,” ucapnya.
Herman juga mengadukan kondisi Jalan Purwo yang rusak meski baru diaspal.
“Jalan Purwo ini sudah diaspal bolak-balik tapi terus-terusan berlubang. Kami pun heran. Minggu ini diaspal, gak lama kemudian pasti berlubang lagi. Jadi, hampir gak pernah mulus jalannya pak,” katanya.
Menjawab keluhan warga ini, Wakil Ketua Zulkarnaen langsung merespon cepat dan menelpon pihak Dinas Perhubungan agar area perpakiran kawasan itu ditertibkan.
“Terkait pemasangan CCTV, memang sudah ada wacana daru Wali Kota Medan. Dan akan kita dukung rencana tersebut, demi keamanan, kenyamanan dab ketertiban,” ungkap politisi Gerindra ini.
Ia kemudian meminta pihak Kecamatan, Kelurahan hingga Lingkungan agar menghimbau warga untuk tertib menggunakan speaker musik, terutama di warung dan kafe. Jangan sampai warga lainnya terganggu akibat kebisingan suara musik. (Red)








